apa kabar nih.. kali ini saya mw sharing2 tentang tugas yang paling menyebalkan buat minggu minggu terahir ini.. tentang masalah komunikasi dan gaya komunikasi...
Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan
Makna dan tujuan kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan
adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan
pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang
ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kepemimpinan selalu bersandar kepada lima elemen pokok, yaitu:
(1) Adanya
pemimpin,
(2) Adanya
pengikut,
(3) Terjadinya
proses memengaruhi,
(4) Kontekstual
atau situasional,
(5) Mencapai
tujuan.
Banyak Definisi
mengenai kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang
masing-masing, tergantung pada perspektif yang digunakan. Kepemimpinan dapat
didefinisikan berdasarkan penerapannya pada bidang militer, olahraga, bisnis,
pendidikan, industri dan bidang-bidang lainnya. Ordway Tead memberikan rumusan
“Leadership is the activity influencing people to cooperate some good which
they come to find desirable”. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi
orang lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. (
Wursanto, 2003: 196).
Menurut Dr. Buchari Zainun Leadership atau Kepemimpinan dapat
diartikan sebagai satu kekuatan atau ketangguhan yang bersumber dari kemampuan
untuk mencapai cita-cita dengan keberanian mengambil resiko yang bakal terjadi.
Dengan kekuatan atau ketangguhan itu seseorang atau sekelompok orang
mampu menguasai dan mengendalikan orang banyak untuk mencapai cita-cita
dimaksud.
Kepemimpinan sebagai
usaha untuk mempengaruhi anggota kelompok agar mereka bersedia menyumbangkan
kemampuannya lebih banyak dalam mencapai tujuan kelompok yang telah disepakati.
Menurut Ngalim Purwanto (1993: 26). “Kepemimpinan sebagai suatu bentuk
persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu, biasanya melalui
‘human relations’ dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut
mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami dan mencapai segala apa
yang menjadi tujuan-tujuan organisasi”.
untuk kelanjutan materi bisa download, klik ling dibawah ini :